Tinjauan Unsur-unsur Cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur dalam yang membentuk penciptaan karya sastra. Unsur ini berupa tema, amanat, latar, alur, penokohan, titik pengisahan, dan gaya. Ketujuh unsur yang terdapat dalam cerpen Robohnya Surau Kami itu sebagai berikut: Tema. Pengarang yang sedang menulis cerita pasti akan menuangkan gagasannya.
Hal ini juga pasti terjadi pada pengarang A.A Navis dalam cerpennya yang berjudul Robohnya Surau Kami. Cerpen ”Robohnya Surau Kami” terpilih menjadi satu dari tiga cerpen terbaik majalah sastra Kisah tahun 1955. Dalam cerpen ini, mengisahkan seorang kakek penjaga surau yang meninggal akibat bunuh diri. Alasan mengapa kakek bunuh diri karena
Jadi amanat pokok yang terdapat dalam cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis adalah: “Pelihara, jaga, dan jangan bermasabodoh terhadap apa yang kau miliki.” Hal ini terdapat pada paragraf kelima halaman delapan kalimat yang terakhir. Amanat pokok/utama ini kemudian diperjelas atau diuraikan dalam ceritanya.
Cerpen robohnya surau kami ini merupakan karangan dari A.A Navis yang mengisahkan kisah tragis si kakek penjaga surau karena perkataan seseorang. Penasaran dengan isi ceritanya kamu bisa baca dulu sinopsis robohnya surau kami pada artikel ini. akan di bahas lengkap unsur penting cerpen.
Dalam cerpen “Robohnya Surau Kami”, menggambarkan surau yang tidak terurus hingga roboh. Mushola, langgar, surau atau masjid yang dibangun oleh masyarakat dewasa ini kian hari kondisinya semakin baik, juga pelayanan terhadap jamaah. Saat ini banyak masjid yang menyediakan takjil di bulan puasa, atau makanan selepas sholat Jumat.
1. Sudut pandang dalam cerpen robohnya surau kami? Jawaban:baik dan positif. 2. sudut pandang dari cerpen robohnya surau kami adalah. Di dalam cerpen ini pengarang memposisikan dirinya dalam cerita ini sebagi tokoh utama atau akuan sertaan sebab secara langsung pengarang terlibat di dalam cerita dan ini terasa pada bagian awal cerita.
Pada buku Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA di bagian Bab 4 mempelajari tentang Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek. Pada bagian Tugas, terdapat soal untuk mencari unsur intrinsik dari cerpen "Robohnya Surau Kami".
Pada tahun 1956, ia menulis kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami yang merupakan karya monumental dalam dunia sastra Indonesia. Tiga bukunya yang diterbitkan Gramedia adalah kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami, Bertanya Kerbau pada Pedati dan Novel Saraswati. • Ukuran : 14 x 20 cm • Tebal : 139 halaman • Terbit : Januari 1986 • Jilid
Judul : Robohnya Surau Kami Penulis : A.A. Navis Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Terbit : September 2007, edisi ketiga belas Tebal : v, 139 halaman Berat Buku : 98 gram Ukuran : 14 x 20 cm Jenis Cover : Soft Cover ISBN : 979-403-046-5; 20186046 Kategori : Fiksi dan Sastra/Bacaan Sastra dan Puisi Biografi Singkat Penulis : Ali Akbar Navis atau
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Langit dan Bumi Sahabat Kami karya Nh. Dini yang diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 1979. Pada masa pendudukan Sekutu, Dini tidak bisa berhubungan dengan orang-orang yang dekat secara emosional dengannya: Mariam, kakaknya, dan Edi, sepupunya. Hubungannya
IK9Xg.